Terpuruk dan Busuk

Saat-saat berat masih sedang dan harus gua hadapi skarang. Sebenarnya tak lebay dan terlalu mendramatisir keadaan. Namun kebetulan ketika tadi gua naek sebuah bus dan tak ada temen ngobrol. Ahirnya gua melahirkan sebuah sajak yang cukup menghibur diri karna bisa mewakili suasana hati.

Semakin tak terurus
Kurus hanya tulang yang terbungkus
Gondrong, ikal lebat dan tak lurus

Keadaan terpuruk
Kini sudah tercium busuk
Kabarnya pun kini terdengar buruk



Akhirnya dipandang sebelah mata
Dia pun digelari pecundang cinta
Ditertawai dan dihujati kata-kata

Tragis dan sadis
Namun tetap kuat tak menangis
Terus tertawa walau hati teriris

Semuanya akan lunak
Yang busuk akan terasa nikmat dan enak
Dia percaya walau iitu masih kelak

Saat berkumpul dengan teman-teman gua selalu bisa ceria dan menceriakan mereka, namun entah kenapa saat sedang sendiri atau tak ada mereka gua kembali teringat masa masa kelam yang sedang dihadapi. Masalah-masalah dan musibah yang ada disekeliling diri ini. Okelah gapapa. Toh hanya saat sendiri aja gua bgini. Skarang skarang ini gua butuh pengalihan berupa keceriaan dan kesibukan kawaaann! Oke, mungkin ini saatnya gua mengingat dan melakukan apa yang pernah gua tulis, yaitu Revolusi Diri ! Semoga semua baik baik saja dan kembali pada keseimbangan yang pas.