Basa Basi

Hell ooooo! Selamat datang di blog si Musafir Cinta. Siapa Musafir Cinta? Orang yang sedang menikmati kehidupan, yang sudah dan akan terus mengarungi berbagai tempat, berbagai hati, berbagai keadaan, dan berbagai tantangan hidup lainnya. Ya, Musafir Cinta adalah orang yang selalu datang dan pergi dari satu tempat ke tempat lain, dari satu hati ke hati lain, dari dunia satu ke dunia yang lain.

Blog ini akan berisi karya-karya, pemikiran-pemikiran, serta pengalaman-pengalaman hidup Musafir Cinta yang tidak menarik! Dan ini nantinya akan dijadikan referensi untuk script film-film Musafir Cinta. Karena dia bercita-cita menjadi SUTRADARA! Yang baca aminin ya.
Selamat menikmati blog si Musafir Cinta!

Senin, 04 Februari 2013

Sistem dan Kebenaran


Yah, mungkin ini yang dialami jutaan manusia di bumi ini. Terjebak dalam sistem yang terkadang dibuatnya sendiri. Apakah salah? Entahlah. Setiap hari harus melakukan apa yang telah direncakan sebelumnya, agar mendapatkan yang diinginkan. Ah, angan, cita, titik tuju, apa itu semua benar-benar harus diimani? Karena dengan semua itu, kita jadi tersistem oleh diri kita sendiri. Salahkah gua berpikir seperti ini? Entahlah. Apa pikiran ini muncul karena kejenuhan saja? Dan apakah salah berpikir seperti ini? Entahlah.

Pagi-pagi telah disuguhi oleh kegiatan yang tidak tahu nantinya akan berguna atau tidak, dan dengan iming-iming “ini adalah proses” selalu membuat kembali bersemangat. Proses, yah, itu telah membuat gua tersistem. Gua paling tidak suka terikat, tersistem, terbelenggu. Tapi gua telah membuat diri gua sendiri terjebak oleh itu semua. Apakah ini semua proses untuk mencapai kebebasan itu? Proses, yah, sistem dong? Dan bebas yang mana?

Apakah setiap manusia tidak bisa hidup bebas? Karena dengan agama pun kita sudah tersistem. Lalu apakah gua salah ingin bebas? Toh banyak orang bebas dengan kekebasan mereka. Apakah mereka yang bebas itu juga sebenarnya tersistem? Mereka tersistem sebagai orang yang bebas. Dan apakah mereka meronta juga seperti gua? Entahlah.

Kembali ke sistem yang telah gua buat. Lalu apakah gua tiba-tiba berpikir seperti itu gua telah menyerah dengan apa yang nanti akan gua capai? Apakah gua harus merobohkan sistem yang gua buat ini? Lalu setelah roboh, apakah gua bisa mendapatkan cita gua? Apakah manusia yang berproses selalu sukses mendapatkan citanya? Sepertinya banyak yang tak berproses mendapatkan yang diinginkannya. Tidak tidak, mungkin lebih tepatnya, mereka mendapatkan yang gua inginkan namun tanpa berproses. Tapi mendapatkan juga kan? Tanpa proses atau sistem itu. Nah, apakah gua sedang menghindar dari proses? Ya, karena proses adalah sistem, dan sistem telah membelenggu gua. Apakah salah gua memiliki pernyataan ini? Apakah gua salah tak ingin terikat dan terbelenggu? Ataukah gua salah dengan ingin bebas dan tak terikat serta terbelenggu?

Selalu menanyakan mana yang benar dan salah. Nah, gua menanyakan benar atau salah itu benar atau salah?

Siapa yang salah? Siapa yang benar?

Apakah ini berlebihan? Tinggal menjalani, dan semuanya akan biasa-biasa saja itu dan akan membuat tak akan muncul pertanyaan-pertanyaan itu. Itukah jawabannya? Tidak juga. Toh tadinya gua telah melakukan itu. Dan tersadar jika gua telah terjebak dalam sistem. Tapi apakah jika ini dihentikan, apakah semuanya membaik? Tidak. Harus terus berjalan? Berarti benar gua telah tersistem? Apakah memang benar jika semua manusia telah dan akan tersistem? Entah itu tersistem oleh yang terbuat dengan sendirinya, atau teristem oleh dirinya sendiri. Apakah sebenarnya sistem itu tidak ada? Mungkinkah itu semua muncul di tengah kekelahan, kejenuhan, dan ketidakikhlasan? Lalu kita mencari kambing hitam untuk menyalahkan dan menutupi kelelahan, kejenuhan, dan ketidakikhlasan itu? Lalu kita menyalahkan diri kita sendiri yang telah menciptakan sesuatu yang telah membuat kita sendiri lelah, jenuh dan tidak ikhlas? Tapi sistem itu sebenarnya memang ada sekalipun tidak dibuat dan dikambinghitamkan. Jadi, di mana ini? Sudah sampai di mana gua ini?


Semuanya bergerak dengan perintah
Mereka bergerak terjalur dan menuju suatu arah
Ada pula yang tak terjalur namun bukan menyerah

Yah, aku telah tersistem
Tersistem oleh diriku yang mungkin juga telah tersistem
Bergerak dengan perintah-perintah yang telah tersistem

Apakah semua itu benar?
Apakah ini sistem ataukah ini onar?
Api semangat ini terlalau besar dan sepertinya telah membakar

Lalu apakah benar aku telah tersistem dan terjebak?
Ataukah ini semua sebenarnya hanya kejenuhan dalam benak?
Apakah ini semua hanya kesalahan dalam berbijak?

Aaaah, apakah ini semua benar atau salah?
Lalu aku mencari benar atau salah itu benar atau salah?
Tolong, aku sangat bingung dan gerah

Mungkinkah ini hanya jenuh?
Mulai tak ikhlas lalu mengeluh?
Mencari kambing hitam dan tubuh menjadi korban menyeluruh

Lalu sebenarnya aku di mana?
Setelah ini aku harus ke mana?
Ataukah memang tak ada apa-apa dan bencana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar